POSTING TERBARU

Selasa, 17 Januari 2012

Suka, Sayang Dan Cinta. bedakah?

 Perbedaan antara suka sayang dan cinta ! beda kah?


Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang

Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu

Dan cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu




Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yg “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jangan menangis lagi’

tapi seseorang yg ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu

Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’

saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku menciummu?’

tapi seseorang yg menyayangimu maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’

dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara..dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh

Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lg berbicara dengannya..

Tp jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya

Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yg dia lakukan’

suka hanyalah keegoisan diri sendiri
Sayang adalah memberi dan menerima
Dan cinta adalah rela berkorban

Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan
Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya
Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bagaimana keadaan kita


JUST PICK UP YOURSELF!

Selasa, 03 Januari 2012

Start-Up Indonesia Perlu Kembangkan Pemasaran

VIVAnews - Pengembang start-up lokal di Indonesia didorong untuk tidak berhenti hanya menjadi pencipta satu produk start-up. Ke depannya, mereka juga perlu lebih memasarkan produk, sehingga mampu memberikan pendapatan.

"Jangan puas menciptakan website yang bagus, tapi bagaimana agar bisa investasi di situ," ujar penggiat komunitas start-up lokal, Natali Ardianto, dalam diskusi Jejaring Sosial dan Proyeksi 2012, Jakarta, 7 Desember 2011.

Menurutnya, potensi pengembang start-up di Indonesia sangat bagus. Namun, mereka masih perlu mengembangkan diri ke arah bisnis dan mendatangkan investor.

"Harus ada mindset entrepreneur IT," tegasnya. Natali lalu membandingkan dengan start-up game dari Vietnam yang mampu menarik investor dengan nilai puluhan juta US$, sedangkan di Indonesia mulai dari puluham ribu US$.

Walau begitu, menurut Natali, bukan berarti start-up Indonesia memiliki kualitas jelek. "Kualitasnya bagus, cuma marketingnya saja yang harus ditingkatkan," ujarnya.

Untuk itu, ia bersama dengan koleganya intens mengadakan pertemuan antar pengembang start-up yang tergabung dalam #stratuplokal, yang sudah berjalan selama 19 kali sejak tahun lalu. Dalam pertemuan rutin bulanan tersebut, membahas mengenai bisnis, branding, mengglobalkan start-up bahkan mengundang investor dari luar negeri.

"Pernah kami undang dari Singapura, mereka malah yang tertarik setelah mendengar lewat internet," ucap Natali.

Dalam pertemuan tersebut, terdiri dari unsur entrepreneur, pengembang, penggiat start-up, media dan investor. Dalam setiap temu bulanan tersebut selalu dibanjiri peminat start-up. "Rata-rata 200 sampai 300 yang hadir," sebutnya.

Dengan sering mengadakan pertemuan tersebut, kini pengembang start-up mulai sadar bahwa karya mereka harus dikembangkan dalam bisnis. Baginya jika start-up dapat menjawab masalahnya, maka start-up akan berkembang pesat.
"Intinya bisa identifikasi problem saat ini apa," kata pengelola start-up bidang reservasi tiket ini. (adi)
• VIVAnews

Dibuka, Domain Pribadi Senilai Rp1,6 Miliar

VIVAnews - Para pengguna internet tidak lama lagi dapat memiliki Domain Top Level Generik (Generic Top Level Domain atau gTLD) pribadi sesuai dengan pilihan masing-masing.
Salah satu anggota dewan Internet Corporations for Assigned Numbers and Names (ICANN), Chriss Disspain, mengungkapkan domain itu kini bisa dimiliki secara terbuka.

"Sekarang ini terbuka lebar dengan hadirnya domain top level generik ini," ujar Disspain, dalam konferensi pers di Pasific Place, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2011.

Dengan domain level baru tersebut, Anda dapat menyertakan nama khusus atau nama pribadi. Ini tidak seperti domain level yang selama ini menggunakan .com, .net, atau .org.

Permohonan gTLD baru tidak sama dengan membeli nama domain. Caranya, pemohon mengajukan untuk membuat dan mengoperasikan bisnis registri yang akan mendukung sistem nama domain tertentu internet.

Namun ICANN memiliki peraturan teknis yang tertera dalam http://icann.org/newgtlds. Melalui program tersebut, Anda dapat mengajukan top level domain berbasis latin dan International Domain Name (IDN).

Biaya untuk memiliki domain pribadi yakni US$185 ribu, atau setara Rp1,6 miliar, dengan masa evaluasi antara 9 sampai 20 bulan.

Pemohon dapat melakukan pendaftaran yang mulai dibuka dari 12 Januari sampai 12 April 2012. Selama masa pendaftaran, pemohon dipersilakan menggunakan interface berbasis web bernama "TLD Application System (TAS)" untuk pengajuan. (umi)
• VIVAnews

Jaringan Serat Optik Palapa Ring Selesai 2014

VIVAnews - Palapa Ring merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau 33 provinsi, 440 kabupaten kota di seluruh Indonesia. Ia merupakan jaringan dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer dan 21.807 kilometer kabel di daratan.

Ketika mengunjungi VIVAnews pertengahan November lalu, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menyebutkan Jawa-Bali-Lombok-Sumbawa-Nusa Tenggara Timur dan Jawa-Kalimantan-Sulawesi sudah terhubung. Menurutnya, proyek pembangunan jaringan serat optik nasional oleh PT Telkom tersebut tinggal menghubungkan Manado-Maluku-Papua.

Kabar terbaru, Menteri Telekomunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyebutkan, proyek pembangunan kabel serat optik sepanjang 57 ribu km tersebut kini ada di tahap menyambung fiber optik dari Manado ke Ternate.

“Jika tidak ada aral melintang, diperkirakan pada tahun 2012 mendatang, jalur Ternate ke Manokwari akan tersambung,” kata Tifatul di Kabupaten Keerom, Papua, 21 Desember 2011.

Tifatul menyebutkan, proyek Palapa Ring ini sendiri mendapat stimulus dari pemerintah sebesar Rp3 triliun. Insentif tersebut ditujukan untuk meningkatkan nilai keekonomian di wilayah-wilayah yang selama ini bernilai ekonomi rendah. “Proyek Palapa Ring ini sendiri ditargetkan akan selesai pada 2014 mendatang,” kata Tifatul. (kd)
• VIVAnews